Home / Technology / Berhentilah bingung mencari sup buntut di jogja! Ini adalah 5 tempat legendaris yang sausnya membuat ketagihan

Berhentilah bingung mencari sup buntut di jogja! Ini adalah 5 tempat legendaris yang sausnya membuat ketagihan


Foto ilustrasi: Gemini AI

Brilio.net – Jogja memang surga bagi pecinta kuliner. Tidak hanya hangat, Angkringan, atau Satay Klathak, ada satu hidangan yang memiliki tempat khusus di hati penonton: Soup Boxtail. Bayangkan, semangkuk kaldu daging sapi yang lezat dan jernih, daging sapi yang diiris yang lembut untuk melarikan diri dari tulang, dan aroma rempah -rempah yang membuat perut bergemuruh secara langsung. Menemukan sup buntut yang tepat memang mudah dan sulit. Terkadang sausnya hambar, terkadang dagingnya masih sulit. Nah, bagi Anda yang bepergian atau tinggal di Jogja dan bingung mencari tempat sup buntut yang paling menendang, artikel Briliofood Ini akan menjadi panduan andalan.

Kami telah meringkas 5 tempat untuk makan jogja yang terkenal dengan sup buntutnya yang lezat. Rekomendasi ini tidak hanya populer, tetapi juga telah diuji pada waktu dan merupakan langganan bagi banyak orang, mulai dari penduduk setempat hingga wisatawan yang terlihat dari ulasan mereka di internet. Bersiaplah untuk merasakan tur kuliner yang merusak lidah Anda dan membuat Anda kecanduan.

1. Sop Tekan Pak Sugeng: Legenda yang tidak pernah kehabisan pembeli

Berbicara tentang Sup Boxtail di Jogja, rasanya kurang afdal jika Anda tidak menyebutkan nama Mr. Sugeng. Kios makanan, yang telah didirikan sejak 2006 (beberapa sumber mengatakan sejak 2010) telah menjadi legenda hidup di antara para penikmat kuliner. Alasan utamanya adalah sederhana: rasanya otentik dan tidak pernah mengecewakan. Kaldu supnya sangat jernih tetapi memiliki rasa yang sangat lezat, seperti rempah -rempah, dan pas di lidah. Daging ekor juga empuk, mudah dilarikan dari tulang, dan bumbu merembes ke dalam. Lokasi di Jalan Hos Cokroaminoto, membuatnya mudah dijangkau. Bagian yang berlimpah dan harga terjangkau menjadikan tempat ini pilihan favorit, terutama ketika perut bergemuruh.

Lokasi: JL. Hos Cokroaminoto No.185, Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

2. Sop Teka Mu Menuk: Ekor lembut disajikan panas dengan wajan kecil

Jika Anda mencari pengalaman sup buntut yang berbeda dan unik, warung sup beem Mrs. Menuk adalah jawabannya. Keunikan tempat ini terletak pada presentasinya, di mana semangkuk sup buntut disajikan pada wajan kecil yang terus menjaga saus tetap panas. Ini memungkinkan Anda untuk menikmati hidangan dari gigitan pertama hingga yang terakhir dengan sensasi hangat yang sama. Sup itu sendiri kaya akan rempah -rempah dan memiliki rasa gurih yang khas, cocok untuk dinikmati saat cuaca dingin.

Daging ekor di sini juga dikenal sangat lembut dan tidak berbau, membuktikan kualitas bahan dan cara memasak profesional. Selain sup buntut, menu lain yang harus Anda coba adalah iga goreng yang tidak kalah lezat. Tempat ini nyaman dan suasana tradisional membuat pengalaman kuliner Jogja di sini lebih berkesan.

Lokasi: Jalan Kaliurang KM 7.8, Sinduharjo, Sleman. Bahkan ada 2 cabang lainnya, yaitu pada Jalan Kaliurang KM 5.5, dan Jalan Godean KM 5

3. Sup Boxtail & Cokro Ayam Goreng: Nikmati duet mematikan dengan daging ayam asli

Masih di sekitar Jalan Hos Cokroaminoto, ada satu tempat lagi yang tidak boleh Anda lewatkan, yaitu Soup Boxtail & Cokro Ayam Goreng. Seperti namanya, tempat ini menawarkan kombinasi dua menu andalan: Sup boxtil dan ayam goreng. Sup sup memiliki rasa kaldu yang lezat dan otentik. Ekor daging sapi yang dimasak dengan rempah -rempah kaya menghasilkan rasa yang khas, dengan daging empuk. Anda dapat memilih bagian ekor dengan tulang atau daging saja, tergantung pada rasanya.

Untuk melengkapi hidangan, Anda dapat memesan ayam goreng desa yang memiliki rempah -rempah berendam di dalamnya. Duet sup ekor hangat dan ayam goreng yang lezat membuat pengalaman makan Anda lebih sempurna. Rekomendasi kuliner ini cocok untuk Anda yang ingin makan sup buntut tetapi juga ingin menikmati lauk lain.

Lokasi: JL. Hos Cokroaminoto No.161, Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

Ilustrasi SOP buntut
© 2025 brilio.net/gemini ai

4. Sup Pakualaman & Lesehan 50: Sup segar dan sedikit berminyak

Bergeser ke daerah Pakualaman, Anda akan menemukan sup buntut Pakualaman & Lesehan 50. Tempat ini adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang menyukai sup buntut dengan saus jernih segar. Saus terasa ringan tapi tetap enak, dengan kaldu otentik. Ekor daging sapi yang dimasak dengan sangat baik, membuat dagingnya empuk dan lembut di lidah. Anda akan menemukan saus terasa sedikit berminyak, yang sebenarnya menambah kelezatan lemak ekor yang sempurna. Selain sup buntut, Anda juga dapat menemukan menu lain yang tidak kalah menggoda, seperti tulang rusuk dan iga gongso.

Lokasi: Area Pakualaman, JL. Bausasran No.50, Bausasran, Kec. Danurejan, Kota Yogyakarta, Wilayah Khusus Yogyakarta 55211

5. Sop boxtail Pak Bujang: Sup kaya akan rempah -rempah dan daging yang tidak kalah lembut

Jika Anda mencari tempat lain yang menawarkan sup buntut dengan rasa yang khas, sup buntut Pak Bujang bisa menjadi alternatif untuk dicoba. Meskipun isinya cukup sederhana, rasa kaldu sangat kaya rempah -rempah dan cenderung tebal. Ini membuat sup terasa lebih “menendang” dan sangat lezat, terutama jika dimakan selama cuaca dingin atau setelah hujan. Kios ini juga memiliki lokasi strategis, tidak jauh dari pusat kota atau Tugu Jogja, jadi mudah dijangkau.

Lokasi: JL. Pangeran Diponegoro No.33, 001, Gowongan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Wilayah Khusus Yogyakarta 55233

(BRL/TIN)



Berita Olahraga

Motivation

News

Pendidikan

Pendidikan

Download Anime

Jadwal pertadingan malam ini

Situs berita olahraga khusus sepak bola adalah platform digital yang fokus menyajikan informasi, berita, dan analisis terkait dunia sepak bola. Sering menyajikan liputan mendalam tentang liga-liga utama dunia seperti Liga Inggris, La Liga, Serie A, Bundesliga, dan kompetisi internasional seperti Liga Champions serta Piala Dunia. Anda juga bisa menemukan opini ahli, highlight video, hingga berita terkini mengenai perkembangan dalam sepak bola.

Tagged: