Sering diabaikan! Simak trik memotong daging sapi lokal agar cepat empuk saat diolah

foto: Instagram/@elin.sulivan

Brilio.net – Daging sapi lokal Seringkali diremehkan karena dianggap lebih keras dibandingkan daging impor. Banyak orang yang langsung menyalahkan kualitas tanpa benar-benar memahami apa yang membuat teksturnya terasa seperti itu.

Padahal, empuk atau tidaknya daging tidak hanya ditentukan oleh jenis sapinya saja. Cara mengolah, menyimpan, bahkan teknik memasak sangat menentukan hasil akhir, mulai dari juicy, soft, hingga hard.

Bahkan proses paling awal yaitu cara pemotongan daging juga berpengaruh besar. Pemotongan yang salah dapat membuat serat daging terasa kaku dan sulit dikunyah, sedangkan teknik pemotongan yang tepat membuat daging sapi lokal jauh lebih empuk dan nikmat.

Nah, untuk mengetahui teknik memotong daging yang benar, Anda bisa membaca tutorial yang telah disediakan Makanan Brilio dirangkum dari Instagram @elin.sulivan pada Minggu (30/11).

Trik memotong daging sapi lokal agar empuk.

1. Potongan harus melawan arah serat.

Foto: Instagram/@elin.sulivan

Jika ingin daging sapi lokal terasa lebih empuk, kuncinya adalah memotongnya melawan arah serat. Cara ini membuat serat panjang pada daging menjadi lebih pendek sehingga teksturnya terasa lebih lembut saat dimakan dan tidak membuat rahang bekerja keras.

2. Posisi pisau pada saat memotong harus selalu miring.

Foto: Instagram/@elin.sulivan

Memotong dengan pisau secara miring membantu menghasilkan irisan yang lebih tipis dan rapi, sehingga daging lebih mudah matang. Selain itu, teknik ini juga mengurangi tekanan saat memotong, sehingga struktur serat daging tidak rusak dan masakan yang dihasilkan terasa lebih lembut.

3. Potongan yang lebar dan tipis membuat daging cepat empuk saat dimasak.

Foto: Instagram/@elin.sulivan

Irisan yang lebar namun tipis membuat panas lebih cepat meresap ke dalam daging, sehingga proses pemasakan lebih merata dan hasilnya lebih empuk. Gaya potongan ini juga cocok untuk aneka tumisan atau semur karena dagingnya cepat menyerap bumbu dan tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan tekstur yang pas.

FAQ Mengenai tips melunakkan daging.

Banyak orang yang masih bingung kenapa daging tetap alot meski sudah dimasak lama. Namun, ada beberapa trik sederhana yang ternyata bisa membantu membuat daging lebih empuk.

1. Benarkah daging perlu ditepuk sebelum dimasak?

Teknik ini membantu memecah sebagian serat daging secara fisik, sehingga teksturnya menjadi lebih lembut. Gerakan menepuk atau memukul yang ringan juga memudahkan bumbu meresap ke dalam.

2. Mengapa daging menjadi keras jika dimasak terlalu lama?

Pemanasan daging secara terus-menerus pada suhu tinggi menyebabkan protein mengencang sehingga teksturnya menjadi lebih kaku. Idealnya, masak daging dengan api kecil dan stabil agar kolagen perlahan berubah menjadi gelatin yang membuat daging empuk.

3. Apakah garam bisa membuat daging lebih empuk?

Garam mampu mengeluarkan sebagian kelembapan pada lapisan luar dan membantu memecah struktur protein, sehingga tekstur daging terasa lebih halus setelah dimasak. Cukup taburkan sedikit garam dan diamkan selama 15-20 menit sebelum diproses.

4. Apakah daging perlu diistirahatkan setelah direndam?

Iya, istirahatkan dagingnya agar cairan marinade benar-benar meresap ke dalam seratnya. Waktu istirahat ini juga membantu bumbu bekerja lebih maksimal sehingga hasil akhirnya lebih lembut dan terasa lebih pedas.

5. Bisakah melunakkan daging menggunakan bahan alami?

Bisa banget, misalnya dengan nanas, pepaya, atau kiwi yang mengandung enzim pemecah protein. Namun jangan direndam terlalu lama karena enzimnya bisa membuat daging menjadi terlalu empuk dan kehilangan teksturnya.

(brl/adalah)