Foto ilustrasi: reve ai
Brilio.net – Alam semesta virtual baru -baru ini dimeriahkan oleh ulasan kuliner yang jujur dan blak -blakan. Kali ini, pergantian produk donat dari penyanyi Pinkan Mambo yang menjadi sorotan setelah dicicipi oleh beberapa vloggers makanan terkenal. Di antara banyak ulasan, komentar dari Tiktoker @nanakoot menjadi diskusi yang menarik di kalangan pecinta kuliner.
Sorotan utama bukan pada harga atau paket, tetapi dalam gigitan pertama untuk mengungkapkan tekstur donat. Nanakoot merasakan donat yang dicicipinya memiliki tekstur yang sangat tebal dan padat.
“Benar -benar Padet. Bukan atos, tidak keras. Lembut juga. Hanya saja aku tidak rasanya seperti donat, ya. Ini lebih ke arah, apa itu roti goreng? Bukan donat yang datar, ya,” jelasnya dalam video yang dikutip dikutip Briliofood Dari tiktok @nanakoot, Rabu (7/16).
Ulasan ini, terlepas dari klarifikasi Mambo Pinkan bahwa produk tersebut belum diluncurkan secara resmi, tiba -tiba memicu pertanyaan mendasar yang menarik: sebenarnya, apa perbedaan antara donat dengan roti goreng? Meskipun goreng dan sering dianggap serupa, ternyata keduanya memiliki perbedaan mendasar yang mempengaruhi segalanya, mulai dari adonan hingga sensasi di setiap gigitan. Ayo, kita menyelesaikannya dengan seksama sehingga tidak salah lagi.
Analogi Sederhana: Keluarga Roti Goreng Keluarga
Untuk memfasilitasi pemahaman, bayangkan ‘roti goreng’ adalah kategori besar di dunia kuliner, seperti kategori ‘mobil’. Dalam kategori ‘mobil’ ini, ada banyak jenis, seperti sedan, SUV, truk dan mobil sport. Nah, ‘donat’ dapat disamakan dengan ‘mobil sport’ – sangat terkenal, memiliki karakteristik yang kuat, dan disukai oleh banyak orang. Tapi, masih ada ‘sedan’ (mungkin seperti Panada), ‘SUV’ (seperti odading besar dan lembut), dan jenis lain yang keduanya berada di bawah kategori payung ‘mobil’ atau ‘roti goreng’.
5 Perbedaan utama antara roti goreng dan donat
Untuk membedakannya dengan jelas, mari kita operasi lima aspek utama yang merupakan perbedaan antara donat dan anggota keluarga roti goreng lainnya.
1. Bentuk ikonik
Ini adalah pembeda yang paling terlihat. Donat memiliki dua bentuk yang sangat ikonik di seluruh dunia: bentuk cincin dengan lubang di tengah, atau bentuk bulat yang kokoh tanpa lubang yang biasanya diisi (sering disebut bombolony). Bentuk ini telah menjadi identitasnya.
Di sisi lain, roti goreng memiliki bentuk yang jauh lebih beragam. Ada putaran datar (roti bantal/odading), oval, untuk bentuk setengah lingkaran seperti pastel (Panada khas manado). Fleksibilitas bentuk ini menyesuaikan dengan isi dan tradisi masing -masing wilayah.
2. Adonan dan tekstur akhir
Meskipun bahan -bahan dasarnya serupa, ada perbedaan mendasar dalam resep yang mempengaruhi tekstur akhir.
Adonan donat: Resep adonan donat modern sering kali lebih kaya (adonan yang diperkaya). Biasanya menggunakan lebih banyak telur, mentega, dan gula. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tekstur super ringan, sangat lembut, lembut, dan datar seperti yang disebutkan dalam tinjauan virus.
Adonan roti goreng: Adonan roti goreng umumnya lebih ‘sederhana’ dan mirip dengan adonan roti biasa. Teksturnya cenderung lebih padat dan “lebih seperti roti”. Contoh -contoh seperti odading lembut tapi sedikit kenyal, atau kulit panada yang lembut tapi masih kokoh untuk mengakomodasi isian.
3. Variasi pengisian (pengisian)
Donat modern sering diisi, biasanya dengan selai, krim, atau VLA manis. Namun, donat klasik dalam bentuk cincin tidak memiliki isian sama sekali.
Roti goreng, terutama versi asin/lezat, sebenarnya menjadikan isinya sebagai ‘bintang utama’. Keragaman isian roti goreng jauh lebih luas. Anda dapat menemukan isian gurih seperti sayuran ayam ragout, daging cincang yang diaduk, ikan skipjack pedas (panada), atau bahkan sosis dan keju.
4. Topping dan presentasi
Dunia Donat adalah tahap kreativitas untuk topping. Mulai dari taburan gula halus yang paling sederhana, mese cokelat, ke berbagai rasa, lelehan cokelat premium, dan banyak lagi. Penampilan luar donat sangat dipertimbangkan.
Sementara itu, roti goreng lebih sederhana. Roti goreng asin hampir tidak pernah menggunakan topping. Roti goreng manis paling sering hanya ditaburkan dengan gula halus atau disajikan begitu saja. Fokusnya lebih pada rasa adonan dan pengisian, bukan dekorasi di permukaannya.
5. Konteks dan Rasa Budaya
Donat memiliki hubungan budaya yang sangat kuat dengan kuliner barat. Rasanya juga dominan manis. Roti goreng di Indonesia memiliki akar yang kuat sebagai camilan pasar atau camilan tradisional. Setiap wilayah dapat memiliki versi roti goreng sendiri dengan rasa lokal otentik, baik manis maupun gurih.
Donat Vs. Roti goreng meja perbandingan
Fitur | Menyerah | Roti goreng (umum) |
---|---|---|
Membentuk | Ikon: Ring atau Round (Bombolony) | Sangat beragam: bulat, oval, setengah lingkaran |
Tekstur | Super ringan, lembut, dan lembut (lapang) | Lebih padat, “seperti roti”, terkadang kenyal |
Isian | Umumnya manis (selai, krim) atau tanpa mengisi | Sangat beragam, terutama pengisian asin/gurih (ragout, daging, ikan) |
Taburan | Sangat beragam dan menjadi daya tarik utama (glasir, mese) | Minimalis, seringkali tanpa topping atau hanya gula rafinasi |
Konteks | Budaya pop barat, rasa manis yang dominan | Budaya camilan pasar Indonesia, rasa manis dan gurih |
Contoh Praktis: Resep Roti Goreng dengan Ragout Ayam Sayuran
Untuk melihat perbedaan sebenarnya, mari kita buat satu jenis roti goreng yang jelas bukan donat.
Bahan Adonan Roti:
– Tepung protein tinggi 250 gr
– 1 sdt ragi instan
– 3 sendok makan gula
– 1 kuning telur
– 120 ml air hangat atau susu cair hangat
– 30 GR Margarar
– sejumput garam
Bahan pengisian ragout:
– 150 gram daging ayam, rebus, potong menjadi dadu kecil
– 1 wortel, potong menjadi dadu kecil
– 1 batang seledri, diiris halus
– ½ Bawang Bombay, cincang
– 2 siung bawang putih, cincang
– 1 sendok makan tepung
– 150 ml susu cair
– Garam, merica, dan pala secukupnya
– 1 sendok makan margarin untuk menumis
Bagaimana membuat:
1. Buat pengisian ragout: melelehkan margarin, tumis bawang dan bawang putih sampai harum. Tambahkan ayam dan wortel, masak sampai wortelnya sedikit lembut. Taburkan tepung, aduk dengan cepat. Tuang susu cair sedikit demi sedikit sambil terus aduk. Bumbui dengan garam, merica, pala, dan tambahkan seledri. Masak sampai mengental dan muncul. Angkat dan bersantai.
2. Buat adonan roti: dalam wadah, campur tepung, ragi instan, dan gula. Aduk rata. Tambahkan kuning telur dan tuangkan air/susu hangat sedikit demi sedikit sambil menguleni sampai setengah halus.
3. Tambahkan margarin dan garam. Uleni sampai adonan halus dan elastis (tidak robek saat ditarik tipis).
4. Bulatkan adonan, letakkan di dalam wadah, dan tutup dengan kain lembab. Diamkan selama 45-60 menit atau sampai mengembang dua kali.
5. Bentuk dan isinya: Bantu adonan, beratnya masing -masing sekitar 40 gr, bulat. Ratakan adonan, berikan 1 sendok makan ragout, lalu tutup dan bundar lagi sampai kencang. Diamkan lagi selama 15 menit.
6. Goreng: Panaskan minyak yang cukup dengan api sedang. Goreng roti sampai kedua sisi berwarna kuning keemasan. Cukup kembali sehingga tidak menyerap banyak minyak. Hapus dan tiriskan.
7. Resep roti goreng ragout siap dinikmati. Merasakan bedanya, kan?
Jadi, sekarang Anda sudah tahu bahwa dunia roti goreng sangat luas. Donat lezat dan populer, tetapi jangan lupa sepupu mereka yang lain seperti Panada, Bodading, dan Ragout Fried Bread yang tidak kalah lezat!
FAQ (pertanyaan yang sering diajukan)
1. Apakah Cakwe termasuk roti goreng?
Ya, Cakwe dapat dikategorikan sebagai salah satu jenis roti goreng asin. Meskipun proses membuat campuran sedikit berbeda (sering menggunakan kue amonia atau soda kue selain ragi untuk tekstur yang lebih berongga), prinsip dasarnya sama, yaitu campuran tepung yang difermentasi dan kemudian digoreng.
2. Mengapa roti goreng saya menyerap banyak minyak saat digoreng?
Ada beberapa penyebab: minyaknya kurang panas ketika roti dimasukkan, adonannya kurang halus sehingga tidak dapat mengembang dengan sempurna, atau terlalu sering membalikkan roti saat digoreng. Pastikan minyaknya cukup panas (tetapi api tidak terlalu besar) dan tepat di belakang roti hanya sekali per sisi.
3. Apa perbedaan antara menggunakan ragi dengan baking powder untuk adonan goreng?
Ragi adalah mikroorganisme hidup yang menghasilkan gas karbon dioksida melalui proses fermentasi, menciptakan rongga udara lembut yang lembut, dan rasa ‘roti’ yang khas. Proses ini membutuhkan waktu (pemeriksaan). Baking bubuk adalah bahan kimia yang bereaksi dengan panas dan cairan untuk menghasilkan gas secara instan, menciptakan tekstur yang lebih renyah dan ‘renyah’ (seperti dalam campuran pisang goreng), bukan tekstur roti yang khas.
4. Bisakah campuran roti goreng dipanggang dalam oven agar lebih sehat?
Itu bisa, tetapi hasilnya tidak akan menjadi roti goreng lagi, tetapi akan menjadi roti panggang biasa (roti unyil atau roti sobek). Tekstur renyah di luar tipikal dari proses penggorengan akan hilang, berubah menjadi kulit roti panggang kering.
5. Mengapa donat bisa begitu populer secara global dibandingkan dengan jenis roti goreng lainnya?
Popularitas donat didorong oleh beberapa faktor, termasuk standardisasi rasa dan bentuk oleh waralaba besar dari Amerika Serikat, kemudahan dihiasi secara kreatif sehingga sangat menarik secara visual (Instagrammable), dan posisinya sebagai ikon budaya pop melalui film dan media. Ini membuatnya lebih mudah diterima dan menyebar ke seluruh dunia daripada roti goreng tradisional yang lebih regional.
(BRL/TIN)
Berita Olahraga
Motivation
News
Pendidikan
Pendidikan
Download Anime
Jadwal pertadingan malam ini
Situs berita olahraga khusus sepak bola adalah platform digital yang fokus menyajikan informasi, berita, dan analisis terkait dunia sepak bola. Sering menyajikan liputan mendalam tentang liga-liga utama dunia seperti Liga Inggris, La Liga, Serie A, Bundesliga, dan kompetisi internasional seperti Liga Champions serta Piala Dunia. Anda juga bisa menemukan opini ahli, highlight video, hingga berita terkini mengenai perkembangan dalam sepak bola.