Resep Udang Balado Pete berwarna merah, dijamin pedas dan membuatnya boros dari nasi

Foto ilustrasi: chatgpt ai

Brilio.net – Ada beberapa kombinasi masakan di Indonesia yang rasanya seperti ditakdirkan untuk bersama, dan salah satunya adalah udang, Pete, dan Balado Sambal. Bayangkan sepiring nasi putih hangat mengepul, disiram dengan udang segar yang dibungkus bumbu merah memerah, lalu di setiap gigitan ada ‘ledakan’ renyah dari Pete. Kombinasi aroma gurih, menyengat, dan unik yang berhasil membuat siapa pun bersedia menambahkan beras berkali -kali.

Namun, membuat udang Balado Pete yang sempurna itu rumit. Seringkali, rasa pedas hanya terasa di awal dan kemudian menghilang begitu saja, atau aroma Pete terlalu dominan dan mengganggu. Nah, jika Anda mencari resep yang dapat menghasilkan saus cabai Balado dengan rasa pedas yang ‘menendang’ dan tahan lama di mulut, Anda berada di artikel yang tepat. Ini bukan hanya resep biasa, tetapi panduan lengkap untuk menciptakan harmoni selera yang tepat, dengan saus Ulek otentik yang akan membuat cawan ini kelas. Siapkan mortir dan ungekan Anda, mari kita mulai petualangan rasanya bersama Briliofood!

Membongkar kunci rahasia udang Balado Pete yang sempurna

Sebelum pergi langsung ke resep, ada beberapa rahasia mendasar yang perlu Anda ketahui. Inilah yang membedakan Balado Anda dari warung makanan favorit Padang.

1. Keajaiban saus cabai, bukan blender

Kunci utama untuk Balado yang pedas dan bertekstur adalah proses ‘aneh’. Mengapa? Ketika ditarik, serat cabai dan bawang dihancurkan secara tidak teratur, melepaskan minyak atsiri dan sari pasak secara optimal. Ini menghasilkan aroma yang lebih out -out dan tekstur kasar yang khas. Berbeda dengan blender yang memotong halus dan sering membuat sambal sedikit berair, Ulekan menciptakan sambal yang lebih ‘berdaging’ dan terkonsentrasi.

2. Trik untuk menaklukkan Pete: renyah, tidak terlalu bau

Pete lezat, tetapi aroma tajam terkadang menjadi masalah. Untuk mendapatkan pete renyah dan berbau sedikit lebih ‘sopan’, ada beberapa trik:
– Goreng sebentar: Setelah mengelupas dan membelah, goreng Pete dalam minyak panas hanya 30-45 detik. Ini akan membuatnya renyah di luar tetapi masih berair di dalam, dan aromanya sedikit berkurang.
– Blansir (rebus cepat): Celupkan Pete ke dalam air mendidih selama 1 menit, lalu segera lepaskan dan masukkan ke dalam air dingin. Metode ini juga efektif dalam mengurangi bau tajam.

3. Udang gurih, tidak mencurigakan dan tangguh

Jangan masukkan udang mentah langsung ke dalam saus cabai. Untuk hasil terbaik, udang goreng terlebih dahulu secara terpisah sampai berubah warna. Proses ini akan ‘mengunci’ rasa gurih alami udang, memberikan tekstur yang sedikit renyah di luar, dan mencegahnya menjadi tangguh karena dimasak terlalu lama dengan saus cabai.

Resep Udang Pete Pedas Balado

Sekarang, saatnya untuk menyatukan semua rahasia ke dalam wajan. Resep ini menggunakan kombinasi dua jenis cabai untuk menciptakan rasa pedas bertingkat dan tahan lama.

Bahan utama:

250 gram udang segar, lempar kepala, tinggalkan ekor, lalu cuci
2 papan Pete, kupas dua
1 tomat merah sedang
2 potong daun oranye, lepaskan tulang daun
Garam secukupnya
1 sendok teh gula (atau sesuai selera, untuk penyeimbangan pedas)
Memasak minyak secukupnya

Rempah -rempah kasar:

10 cabai merah keriting (memberikan alas merah dan pedas yang indah)
10-15 buah cabai cabai/oren (ini adalah sumber pedas yang tahan lama dan menyengat, menyesuaikan jumlahnya dengan tingkat toleransi Anda)
6 cengkeh bawang merah
2 siung bawang putih

Bagaimana membuat:

1. Siapkan udang dan pete: Panaskan sedikit minyak di wajan. Udang goreng sampai menjadi oranye kemerahan. Jangan terlalu lama jadi tidak sulit. Hapus dan tiriskan. Dengan minyak yang sama, goreng Pete selama sekitar 30 detik. Hapus dan tiriskan.
2. Bumbu Ulek: Siapkan mortir dan Ulegan. Tambahkan semua bahan “rempah -rempah kasar” (cabai keriting, cabai rawit, bawang, bawang putih). Berikan sedikit garam untuk menyederhanakan proses pengulangan. Ulek semua bahan secara kasar. Jangan biarkan terlalu mulus sehingga tekstur ballado masih terasa.
3. Masak saus cabai ke Tanak: Panaskan sekitar 5-6 sendok makan minyak goreng dalam wajan (dapat menggunakan minyak yang tersisa). Tumis rempah -rempah yang telah ditarik bersama dengan daun oranye.
4. Secret Sambal Tahan Tahan: Masak cabai dengan api sedang sambil terus diaduk. Ini adalah langkah yang paling penting. Tambahkan tomat yang diiris. Masak terus menerus sampai saus cabai benar -benar matang (Tanak), yang ditandai oleh warna yang menjadi lebih gelap, minyak mulai dipisahkan dari sambal, dan tidak ada lagi aroma dari cabai mentah. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 7-10 menit.
5. Musim Sambal: Setelah saus, tambahkan garam dan gula. Campur dengan baik dan koreksi rasa. Rasa gurih dan manis harus diseimbangkan untuk mendukung rasa pedas.
6. Bersatu semua bahan: Kurangi panas. Tambahkan udang dan pete yang telah digoreng dalam wajan yang diisi dengan saus cabai. Aduk dengan cepat sampai semua bahan dibungkus bumbu. Masak untuk sementara waktu sekitar 1-2 menit sehingga rempah-rempah diserap.
7. Sajikan: Angkat dan sajikan udang Balado Pete saat hangat. Bersiaplah untuk menjadi gila dengan nasi putih!

Tips dan variasi tambahan

Tidak punya ungekan? Anda dapat menggunakan helikopter atau blender. Tekan tombol pulsa beberapa kali sebentar sehingga hasilnya tetap kasar dan tidak menjadi bubur.

Ingin lebih hidup? Resep ini sangat fleksibel. Anda dapat menambahkan kentang goreng, telur puyuh rebus, atau bahkan tahu goreng ke Balado.

Saving Balado: Balado dimasak sampai benar -benar lebih cenderung lebih tahan lama. Simpan dalam wadah kedap udara di lemari es, dapat bertahan hingga 3-4 hari. Panaskan lagi sebelum disajikan.

Sekarang, Anda tidak hanya memiliki resep, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang cara setiap elemen dalam semangkuk udang Balado Pete. Tidak ada lagi cerita pedas yang lewat. Selamat memasak dan nikmati sensasi gurih yang tak terlupakan!

Tanya Jawab (FAQ) Tentang Masakan Balado

1. Mengapa saus balado saya pucat, tidak memerah merah?

Kemungkinan besar karena rasio cabai cabai dan cabai merah keriting tidak benar. Pastikan Anda menggunakan cukup banyak cabai keriting karena fungsinya adalah pemberi warna. Selain itu, pastikan saus cabai dimasak sampai benar -benar dihancurkan, karena proses ini akan membuat warna lebih ‘keluar’ dan terkonsentrasi.

2. Bisakah tomat diganti dengan asam masakan padang khas?

Tentu saja bisa! Menggunakan 1-2 potong asam asam akan memberikan rasa asam yang lebih otentik dan khas masakan minang. Tambahkan asam kandis saat menumis rempah -rempah.

3. Bisakah saya melewatkan gula pasir dalam resep?

Anda bisa, ini masalah selera. Namun, sedikit gula (atau gula merah) berfungsi sebagai penyeimbang rasa, yang merupakan rasa penyeimbang yang membuat rasa pedas dan asin lebih bulat dan tidak terlalu tajam di lidah.

4. Bagaimana Anda memilih udang segar di pasaran?

Pilih udang yang kulitnya masih jernih dan tidak kusam, daging terasa kenyal saat ditekan, dan tidak memancarkan bau amonia atau bau busuk yang menyengat. Kepala udang juga harus tetap menempel kuat ke tubuhnya.

5. Mengapa terkadang bumbu Balado saya terasa pahit setelah dimasak?

Rasa pahit dapat muncul karena beberapa alasan. Pertama, bawang atau bawang putih ditumis terlalu lama sampai terbakar. Kedua, menggunakan cabai yang tidak segar. Pastikan untuk menumis rempah -rempah di atas api sedang dan aduk sehingga dimasak secara merata tanpa bagian hangus.

(BRL/TIN)