Home / Technology / 5 kesalahan saat menggoreng pisang yang membuat Anda berminyak dan lembut, ini adalah cara untuk menghindarinya

5 kesalahan saat menggoreng pisang yang membuat Anda berminyak dan lembut, ini adalah cara untuk menghindarinya


Foto: Meta AI

Brilio.net – Pisang goreng adalah salah satu makanan ringan favorit banyak orang, terutama di Indonesia. Rasanya manis dan lezat, ditambah tekstur renyah lapisan tepung, membuat camilan ini sulit ditolak. Namun, tidak sedikit yang merasa kecewa ketika hasil goreng pisang sebenarnya lembut, terlalu berminyak, atau bahkan hangus di luar tetapi masih mentah di dalam. Kenapa?

Sebagian besar penyebab berasal dari teknik yang tidak pantas saat menggoreng. Sekarang, melalui pengalaman di dapur dan beberapa percobaan kecil, artikel ini akan membahas lima kesalahan umum ketika menggoreng pisang dan bagaimana memperbaikinya sehingga hasilnya lebih renyah, tidak berminyak, dan tentu saja lebih sehat.

1. Menggunakan terlalu sedikit minyak

Kesalahan saat menggoreng pisang yang membuat Anda berminyak dan lembut
Foto: Meta AI

Salah satu kesalahan yang paling umum adalah menggunakan minyak yang terlalu ekonomis. Mungkin niat awal untuk ingin menjadi lebih efisien atau lebih agar tidak terlalu “berminyak.” Sayangnya, metode ini sebenarnya membuat pisang goreng menyerap lebih banyak minyak. Mengapa? Karena ketika pisang tidak tenggelam sepenuhnya, panas tidak menyebar secara merata. Akibatnya, permukaan pisang menyerap lebih banyak minyak untuk dimasak.

Solusi: Gunakan minyak yang cukup, setidaknya sampai pisang dapat terendam setengahnya. Jika Anda hanya memiliki wajan kecil, goreng 2-3 pisang sekaligus sehingga suhu oli tetap stabil. Minyak panas dan stabil akan membantu membentuk lapisan luar yang dengan cepat dimasak dan lebih kering.

2. Tidak menunggu minyak cukup panas

Ini juga sering terjadi: Terlalu terburu -buru untuk memasukkan pisang ke dalam minyak yang belum sepenuhnya panas. Akibatnya, pisang tidak secara langsung membentuk kulit luar yang kering, melainkan menjadi lunak dan menyerap lebih banyak minyak.

Solusi: Idealnya, suhu oli untuk menggoreng pisang adalah sekitar 170-180 ° C. Jika Anda tidak memiliki termometer, Anda dapat menggunakan cara sederhana: celupkan sedikit campuran tepung. Jika langsung ke permukaan dan baik -baik saja, itu berarti minyaknya cukup panas. Berhati -hatilah untuk tidak terlalu panas juga, karena itu bisa membuat bagian luar terbakar sebelum bagian dalam dimasak.

3. Adonan terlalu cair atau terlalu tebal

Untuk pertama kalinya mencoba membuat pisang goreng, menentukan tekstur adonan bisa menjadi tantangan. Adonan yang terlalu cair membuat lapisan tipis yang kurang melekat, sedangkan terlalu tebal sebagai gantinya membuat pisang terasa berat dan sulit dimasak di dalam.

Solusi: Gunakan ukuran ideal seperti:

– 100 gram tepung
– 1-2 sendok makan tepung beras (untuk hasil yang lebih renyah)
– 120 ml air es (air dingin membantu adonan lebih garing saat digoreng)
– sejumput garam, sedikit gula, dan bubuk vanilla sesuai selera

Aduk rata sampai teksturnya sedikit tebal, seperti campuran Bakwan. Jika perlu, uji satu buah sebelum menggoreng semuanya.

4. Jangan mengeringkan pisang sebelum mencelupkan adonan

Ini terlihat sepele, tetapi pisang yang masih basah (baik karena dicuci atau terlalu matang dan berair) dapat menyulitkan adonan untuk menempel. Saat digoreng, adonan mudah dikupas, dan hasil akhirnya tidak halus.

Solusi: Bersihkan permukaan pisang dengan tisu dapur atau kain bersih sebelum dicelupkan ke dalam adonan. Juga pilih pisang yang dimasak dengan sempurna tetapi tidak terlalu lembut, seperti pisang atau pisang ULI.

5. Goreng terlalu banyak sekaligus

Saat menggoreng dalam jumlah besar, wajar untuk ingin menyelesaikannya sekaligus. Tetapi jika terlalu banyak pisang dimasukkan ke dalam wajan, suhu minyak akan turun secara dramatis. Ini menyebabkan pisang menyerap lebih banyak minyak dan menjadi lunak.

Solusi: Pisang goreng secara bertahap. Jangan memenuhi wajan. Pastikan suhu oli stabil lagi sebelum memasuki batch berikutnya. Setelah matang, tiriskan di rak kawat atau jaringan penyerap minyak.

Tip tambahan untuk menjadi lebih sehat dan lebih lezat:

– Gunakan minyak berkualitas: Pilih minyak goreng baru atau yang masih jelas. Jangan gunakan minyak bekas yang telah digunakan berkali -kali.
– Tepung beras atau tepung jagung: Campur sedikit tepung beras atau tepung jagung ke dalam adonan untuk hasil yang lebih renyah dan kering.
– Gunakan air es: Air dingin membuat lapisan adonan lebih kaku saat memasuki minyak panas, jadi renyahnya cepat.
– Kombinasi pisang dan topping: Tambahkan sedikit kelapa parut pada adonan atau taburkan keju parut setelah pisang dimasak untuk variasi rasa.

Bonus: Resep pisang goreng anti -gagal

Bahan:

– 5 pisang yang dimasak, potong dua
– 100 gram tepung protein sedang
– 2 sendok makan tepung beras
– 1 sendok makan gula
– 1/4 sdt bubuk vanilla
– sejumput garam
– 120 ml air es

Bagaimana membuat:

1. Campur semua bahan kering dalam wadah.
2. Tambahkan air es sedikit demi sedikit saat diaduk sampai adonan tebal dan halus.
3. Celupkan pisang ke dalam adonan, goreng dalam minyak panas sampai keemasan.
4. Tiriskan, sajikan sambil hangat.

FAQ Tentang Pisang Goreng

T: Mengapa pisang goreng saya dihasilkan dengan cepat lembut meskipun baru saja digoreng?
A: Bisa jadi karena terlalu lama dikeringkan dalam jaringan atau kelembaban udara tinggi. Untuk mempertahankan kerenyahannya, letakkan di rak kawat dan hindari menumpuk pisang yang baru dimasak.

T: Pisang apa yang paling cocok untuk digoreng?
A: Pananas kepok, pisang ULI, dan pisang tanduk sangat cocok untuk digoreng karena teksturnya padat dan tidak terlalu lembut saat dimasak.

T: Bisakah Anda menyimpan pisang goreng untuk hari berikutnya?
A: Tidak apa -apa, tetapi teksturnya akan berubah. Untuk berkeliling, panaskan kembali dalam oven atau penggorengan air agar tetap renyah.

(BRL/TIN)



Berita Olahraga

Motivation

News

Pendidikan

Pendidikan

Download Anime

Jadwal pertadingan malam ini

Situs berita olahraga khusus sepak bola adalah platform digital yang fokus menyajikan informasi, berita, dan analisis terkait dunia sepak bola. Sering menyajikan liputan mendalam tentang liga-liga utama dunia seperti Liga Inggris, La Liga, Serie A, Bundesliga, dan kompetisi internasional seperti Liga Champions serta Piala Dunia. Anda juga bisa menemukan opini ahli, highlight video, hingga berita terkini mengenai perkembangan dalam sepak bola.

Tagged: